Home Budidaya Hama dan Penyakit Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kembang Kol

Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kembang Kol

3112
0
kembang kol

Benihonline.com – Kembang kol merupakan sayur yang banyak dikonsumsi. Hama dan penyakit adalah organisme penggangu tanaman yang menjadi salah satu faktor rusaknya pertumbuhan dan produksi tanaman. Bukan cuma merusak tanaman tetapi juga menyebabkan kematian pada tanaman, sehingga menimbulkan kerugian pada para petani.

Bunga kol atau kembang kol merupakan salah satu jenis sayuran dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae satu jenis dengan sayuran kubis, kol dan brokoli. Pada saat budidaya tanaman kembang kol juga kerap terjadi beberapa kendala seperti faktor cuaca hingga serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kembang kol.

Jika tanaman kembang kol terserang hama dan penyakit sebaiknya segera dilakukan pengendalian agar tanaman kembang kol dapat tumbuh dengan maksimal. Untuk melakukan pengendalian dan mengenal Organisme Pengganggu Tanaman yang menyerang, tanda-tanda serangan, metode penyebaran dan faktor-faktor perkembangan organisme pengganggu tanaman. Berikut jenis hama dan penyakit pada tanaman kembang kol.

Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kembang Kol

Beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman kembang kol dan cara mengendalikannya diantaranya sebagai berikut:

Hama Tanaman Kembang Kol

1.Ulat Daun (Plutella xylostella)

Ulat daun pada tanaman memiliki ciri bewarna hijau, berukuran kecil sekitar 5-10mm, Jika ulat diganggu biasanya menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.

Tanda-tanda serangan biasanya ulat daun menyerang daun muda dan daun dewasa hingga daun menjadi berlubang dan abnormal. Selain itu, hama ini juga hanya akan menyisahkan bagian-bagian urat daunnya saja.

Cara pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan larutan insektisida berbahan aktif, seperti Abamectin, Alfa-sepermetrin, Asefat, Asetamiprid, Bacillus thuringiensis, Bensultap, dan sebagainya.

2.Ulat Krop (Crocidolomia binotalis)

Ulat krop yang baru menetas pada tanaman kembang kol memiliki ciri warna kelabu lalu berubah menjadi warna hijau muda, dan terdapat tiga garis berwarna putih dibagian samping dengan kepala berwarna hitam. Biasanya ulat krop berukuran sekitar 18 mm.

Tanda-tanda serangan ulat krop biasanya menyerang daun muda hingga daun habis tanpa sisa, menyebabkan tanaman rusak dengan adanya kotoran yang masih menempel bekas ulat tersebut.

Cara pengendaliannya dapat dilakukan penyemprotan pada tanaman menggunakan insektisida berbahan aktif, seperti Agrimec 18 EC, Amcomec 18 EC, Amect 18 EC, Calebtin 18 EC, Crespo 18 EC, Demolish 18 Ec, Dimec 18 EC, Isigo 18 EC, Matros 18 EC dan sebagainya.

3.Ulat Jengal (Plusia chalcites)

Ulat jengal pada tanaman kembang kol memiliki ciri berwarna hijau muda, berukuran sekitar 15-20mm, dan dengan berjalan menjengkal dari satu tempat ke tempat lain.

Tanda-tanda serangan biasanya ulat ini akan memakan daun muda hingga daun tua dan menyebabkan daun berlubang-lubang. Sedangkan serangan larva hama ini dapat menyebabkan daun timbul bercak-bercak putih pada daun dan menyebabkan daun tinggal epidermis dan tulang daun.

Cara pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan larutan Insektisida berbahan aktif, seperti Thuricide HP, Nugor 400 EC, Cyperin 250 EC, Cypermax 250/100, Sherpa 50 EC dan sebagainya.

4.Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)

Ulat tanah pada tanaman kembang kol memiliki ciri berwarna ungu kehitaman, berukuran sekitar 5-10mm dan bentuk larva bulat kecil berwarna putih kekuningan.

Tanda-tanda serangan ulat ini biasanya menyerang pada bagian pangkal batang muda, sehingga menyebabkan tanaman menjadi tidak normal dan mudah rapuh, rusak hingga menyebabkan kematian.

Cara pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan larutan Insektisida berbahan aktif, seperti Altacor 35 WG, Ampligo 150 ZC, Atabron 50 EC, Preva6thon 50 SC, Rampage 100 EC, Dyrsban 200 EC, Petroban 200 EC dan sebagainya.

Penyakit Pada Tanaman kembang Kol

1.Bercak Cokelat

Penyakit bercak kol disebabkan karena tanaman kekurangan unsur boron. Tanda-tanda penyakit pada bercak cokelat dibagian kepala bunga muncul bercak seperti noda air. Noda tersebut akan membusuk jika tanaman dalam keadaan lembab dan akan mengering atau keras pada saat cuaca panas. Serangan penyakit ini mengakibatkan rasa kembang kol menjadi pahit akibat bercak coklat tersebut.

Cara pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan menambahkan borax. Namun perhatikan dosis yang digunakan. Pada kondisi tanah yang netral atau alkalis sebaiknya gunakan dosis borak tidak terlalu berlebihan. Karena terlalu banyak unsur boron dapat membawa efek buruk dan meracuni tanaman.

2.Ekor Cambuk

Penyakit ekor cambuk ini disebabkan oleh kondisi tanah yang terlalu asam. Gejala penyakit ini ditandai dengan bentuk daun yang lama kelaman berubah seperti ekor cambuk. Selain itu, biasanya pertumbuhan kepala bunga juga ikut terganggu sehingga kualitas produksi yang dihasilkan tidak maksimal. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan memberikan kapur pertanian pada lahan tanam.

3.Kepala Bunga Mengecil

Penyakit kepala bunga mengecil disebabkan oleh  jarak tanam yang terlalu dekat, dan tanaman kekurangan nitrogen. Gejala penyakit ini ditandai dengan bentuk kepala kembang kol mengecil. Cara pencegahan bisa dilakukan dengan menambahkan kadar unsur nitrogen pada tanah dengan memberikan pupun anorganik. Selain itu, lakukan penjarangan tanaman dan pemindahan tanaman dari tempat persemaian ke lahan tanam secara tepat waktu.

Itulah beberapa tips pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kembang kol. Semoga informasi yang kmai berikan bermanfaat bagi Anda yang bingung caa mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kembang kol. Terimakasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here