Benihonline.com, Jakarta. Untuk Anda pencinta tanaman atau si hobi berkebun, tentunya sistem hidroponik tidaklah menjadi hal yang membingungkan untuk Anda bukan? Apalagi, saat ini sistem penanaman dengan hidroponik sudah banyak dilakukan sehingga akan lebih mudah diterapkan di rumah.
Nah, salah satu jenis pada sistem hidroponik ialah hidroponik sistem wick botol bekas. Mungkin jika dilihat secara Bahasa, tak banyak orang memahaminya bukan? Maka dari itu, kali ini Saya ingin membahas lebih lanjut mengenai hidroponik sistem wick botol bekas ini. Penasaran? Jangan lupa simak di bawah ini!
Apa itu Hidroponik Sistem Wick?
Jadi hidroponik dengan menggunakan sistem wick merupakan salah satu jenis hidroponik yang dianggap paling sederhana dan mudah dilakukan. Secara prinsip, Anda hanya memerlukan sumbu untuk dapat menghubungkan antara larutan nutrisi yang ada di bak penampung dengan media tanam yang hendak Anda gunakan.
Memang terlihat mudah bukan? Nah, hidroponik sistem wick ini bermacam – macam menurut wadahnya, bisa dengan menggunakan botol bekas, bisa dengan gelas plastic, dan lain sebagainya. Namun, kali ini sistem wick yang dibahas adalah hidroponik sistem wick botol bekas.
Alat – Alat dan Bahan – Bahan yang Diperlukan Untuk Melakukan Sistem Hidroponik Wick :
- Media tanam : dapat berupa rockwoll, sabut kelapa, kapas dari tanaman randu, busa.
- Sumbu kompor ( jka tidak ada bisa menggunakan kain flannel atau kain yang berpori kasar )
- Botol plastik ( cari yang bekas saja dan tidak terpakai lagi hitung – hitung mendaur ulang sampah plastik )
- Nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.
Kelebihan Menggunakan Hidroponik dengan Sistem Wick
Meskipun namanya tidak familiar, namun berkat kesederhanaannya, membuat sistem ini akhirnya banyak dipilih masyarakat yang hendak bercocok tanam dengan hidroponik. Tentu dengan alasan beberapa kelebihan yang dirasakan saat sedang melakukan hidroponik sistem wick botol bekas ini. Berikut ini diantaranya :
- Tanaman mendapatkan jaminan suplai air serta nutrisi secara berkelanjutan sehingga Anda tidak perlu khawatir tanaman mati karena kekurangan asupan. Asupan ini nantinya akan mengalir melewati sumbu atau kain berpori yang Anda gunakan.
- Alat yang digunakan murah dan tidak perlu mengeluarkan modal dalam jumlah besar. Sehingga tidak perlu mengumpulkan budget terlebih dahulu dan bisa dilakukan saat itu juga.
- Tidak bergantung pada aliran listrik.
- Tanaman yang ditanam menggunakan hidroponik dipercaya dapat lebih cepat dipanen dibanding dengan yang bukan hidroponik.
- Biasanya, sistem ini cocok untuk tanaman – tanaman sayuran misalnya timun, cabai, kangkung, selada, sawi, seledri, paprika, dan lain sebagainya.