Benihonline.com – Mengenal hama penyakit tanaman bawang putih yang mengganggu budidaya sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya terhambat. Bahkan, dapat menyebabkan kematian bagi tanaman sehingga menimbulkan kerugian yang besar bagi petani. Hampir seluruh tanaman yang bisa terserang hama dan penyakit, salah satunya tanaman bawang putih.
Bawang putih (Garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa.
Table of Contents
Pasti kalian tidak asing dengan tanaman bawang putih! Bawang putih merupakan salah satu tanaman umbi yang dijadikan bumbu pada masakan. Tanaman ini memiliki bau yan sangat menyengat yang berasal dari kandungan sulfur organik. Berikut beberapa hama dan penyakit pada tanaman bawang putih, yaitu:
Hama Penyakit Tanaman Bawang Putih
Hama dan penyakit pada tanaman bawang putih. Ada beberapa hama pada tanaman bawang merah diamtaranya, yaitu:
1. Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua)
Hama ini menyerang pada bagian daun, baik daun pada tanaman yang masih muda ataupun yang sudah tua. Telur diletakkan pada pangkal dan ujung daun bawang putih merah secara berkelompok, maksimal 80 butir. Telur dilapisi benang-benang putih seperti kapas. Setelah menetas dari telur, ulat muda segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang, akibatnya ujung daun nampak berlubang/ terpotong. Ulat akan menggerek permukaan bagian dalam daun, sedang epidermis luar ditinggalkannya.
Cara pengendaliannya:
- Pengendalian mekanis, dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur dan ulat bawang. Masukkan dalam kantong plastik, diikat dan kemudian dimusnahkan.
- Pengendalian secara hayati dengan penyemprotan pestisida organik berbahan aktif.
- Pengendalian secara nabati misalnya dengan membuat pestisida berbahan daun pepaya. Cara ini bisa dilakukan untuk pengendalian yang sifatnya sementara, mengingat pestisida nabati buatan sendiri biasanya tidak dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama.
- Pengendalian secara kimia adalah jalan terakhir. Apabila hasil pengamatan telah mencapai atau melampui 1 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 5 % daun terserang/rumpun contoh (pada musim kemarau) atau 3 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 10 % daun terserang/rumpun contoh (pada musim penghujan) dapat diaplikasi dengan insektisida yang diizinkan.
2. Hama Thrips
Hama ini mulai menyerang umur 30 HST karena kelembaban di sekitar tanaman relatif tinggi dengan suhu rata-rata diatas normal. Daun bawang yang terserang warnanya putih berkilat seperti perak. Serangan berat terjadi pada suhu udara diatas normal dengan kelembaban diatas 70%. Jika ditemukan serangan, penyiraman dilakukan pada siang hari, amati predator kumbang macan.
Cara pengendaliannya:
- Dengan penyemprotan pestisida organik berbahan aktif,
- Pengendalian secara nabati misalnya dengan membuat pestisida berbahan daun pepaya. Cara ini bisa dilakukan untuk pengendalian yang sifatnya sementara, mengingat pestisida nabati buatan sendiri biasanya tidak dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama.
Hama Penyakit Tanaman Bawang Putih
Hama dan penyakit pada tanaman bawang putih, para petani harus tahu. Karena agar bisa mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang putih. Berikut beberapa penyakit pada tanaman bawang putih diantaranya yaitu:
1. Penyakit Layu Fusarium
Penyakit ini akan muncul pada daun bawang yang menguning, tanaman layu dengan cepat. Gejala umum dari serangan penyakit ini terlihat tenaman menguning (seperti menua sebelum waktunya). Ujung daun tanaman yang terinfeksi berubah menjadi kuning kemudian coklat saat gejalanya mengarah ke bawah menuju umbi. Kadang-kadang perubahan warna kemerahan dapat muncul pada selubung umbi tanaman bawang putih yang sangat terinfeksi di awal musim.
Cara pengendaliannya:
- Menanam varietas bawang yang tahan terhadap penyakit ini.
- Tanaman yang terserang dicabut lalu dikumpulkan untuk dibakar.
- Pengendalian dengan pemberian agens hayati berbahan aktif.
2. Penyakit Bercak Ungu
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Alternaria porii melalui umbi atau percikan air dari tanah. Terdapat bintik lingkaran konsentris berwarna ungu atau putih-kelabu di daun, tepi daun kuning serta mengering ujung-ujungnya. Serangan pada umbi sehabis panen mengakibatkan umbi busuk sampai berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan. Jika hujan rintik-rintik segera lakukan penyiraman.
Cara Pengendaliannya:
- Menanam varietas bawang yang tahan terhadap penyakit ini.
- Tanaman yang terserang dicabut lalu dikumpulkan untuk dibakar.
- Pengendalian dengan pemberian agens hayati berbahan aktif.
3. Penyakit Antraknose
Penyakit antraknose disebabkan oleh jamur Colletotricum gloesporiodes. Terbentuk bercak putih pada daun dan lekukan, menyebabkan patahnya daun secara serentak (otomatis). Tanaman terserang dicabut dan dimusnahkan. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan fungisida sesuai dosis anjuran.
4. Penyakit Busuk Batang
Penyakit busuk leher akar ini yang sering menyerang tanaman bawang putih disebabkan oleh cendawan Botrytis allii. Penyakit ini akan berkembang dengan cepat pada kondisi kelembaban tinggi dan suhu udara rata-rata di atas 15 hingga 20 derajat Celcius, lahan yang becek dan lembab. Gejala serangan ditandai dengan leher tanaman melunak kemudian membusuk.
5. Penyakit Virus Kompleks
Hama dan Penyakit virus kompleks ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus, seperti virus mosaik, virus daun menggulung, virus Y dan lain-lain. Umumnya penyakit virus ditularkan oleh serangga vektor seperti kutu daun. Gejala serangan virus kompleks sangat bervariasi. Namun demikian, gejala umum yang tampak pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang mempunyai beberapa corak.
Demikian informasi mengenai hama penyakit tanaman bawang putih. Semoga informasi ini bermanfaat bagi petani bawang putih semoga berhasil.